Kamis 02 Jul 2015 17:19 WIB

Sopir dan Bus Angkutan Lebaran DIY Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
Bus angkutan lebaran (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Bus angkutan lebaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) DIY bersama Polantas Polda DIY, Dishub Kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan DIY mulai melakukan uji petik pemeriksaan sopir dan bus angkutan lebaran 2015. Pemeriksaan dilakukan di tiga titik, yaitu Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY), Terminal Wonosari dan Terminal Jombor Sleman, Kamis (2/7).

Muhammad Yazid, Kasie Pengendalian Lalulintas dan Penumpang Dishubkominfo DIY mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan langsung kesiapan angkutan lebaran. Baik itu izin trayek maupun kelengkapan angkutan lebaran.

"Selain izin trayeknya kita periksa juga klakson, rem, lampu dan reting kendaraan serta alat pemecah kaca maupun kotak P3K," katanya.

Sementara sopir bus diperiksa kesehatan dan tensi darah oleh tim dokter dari Dinkes DIY. Pemeriksaan dilakukan bukan hanya bus angkutan lebaran antarkota antarprovinsi (AKAP) tetapi juga bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Dalam pemeriksaan kemarin, terdapat beberapa bus angkutan lebaran yang kedapatan kurang lengkap sarana kendaraan. "Untuk angkutan yang izin trayeknya habis atau tidak diperpanjang langsung akan ditilang," katanya.

Selama angkutan lebaran pihaknya akan membuka lima posko. Yaitu posko di  Jalan Magelang, Jalan Gamping, Prambanan, Piyungan dan Poskoda di Perhubungan Provinsi.

Sementara itu ketua tim dokter dari Dinkes DIY, dr Anang Isyanto mengatakan dalam pemeriksaan kesehatan sopir bus di TPY diketahui ada beberapa sopir yang mengalami hiperensi.

"Ada sopir bus jurusan Surabaya tensinya tinggi. Ini karena menempuh jarak jauh sehingg kelelahan," katanya.

Bagi sopir yang hipertensi pihaknya menyarankan untuk beristirahat terlebih dahulu minimal 3 jam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement