REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- etua DPR Setya Novanto meminta pemerintah mendukung revitalisasi alat utama sistem senjata yang dimiliki TNI, salah satunya dengan peningkatan anggaran pengadaannya.
"Khusus untuk TNI, dengan adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo, diharapkan Bappenas dan Kementerian Keuangan segera mungkin mengevaluasi agar perkuat apa yang dikatakan Presiden," katanya di gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (3/7).
Setya mengatakan tanpa bantuan dan dukungan dari Bappenas serta Kemenkeu, maka masalah revitalisasi alutsista bisa diselesaikan secepatnya. Menurut dia, dirinya telah berbicara pada Panglima TNI untuk menginventarisasi pengembangan alutsista agar bisa diperbesar. "DPR RI akan mendukung hal-hal yang terbaik untuk kepentingan bangsa," ujarnya.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan apa yang disampaikan Presiden Jokowi dan calon panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait rencana modernisasi alutsista, dapat direalisasikan apabila ada dukungan anggaran dari pemerintah.
Dia mencontohkan, anggaran TNI tahun 2015 senilai Rp 102 triliun, dan yang digunakan untuk alutsista hanya Rp 30 triliun. "Dari Rp 102 triliun itu hanya Rp 30 triliun untuk alutsista, selebihnya untuk membayar gaji dan sebagainya," ujarnya.
Dia mengatakan dalam Renstra TNI tahap dua, sudah disampaikan senilai Rp 200 triliun untuk lima tahun. Menurut dia target capaian renstra tahap sebesar 38 persen bisa tercapai apabila ada dukungan penuh anggaran dari pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika