Sabtu 04 Jul 2015 09:05 WIB

Kadishub DKI Masih Pelajari Kasus Bus TransJakarta Terbakar

Rep: c11/ Red: Dwi Murdaningsih
Polisi memeriksa sisa bus Transjakarta yang terbakar di Halte Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Jumat (3/7).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Polisi memeriksa sisa bus Transjakarta yang terbakar di Halte Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Andri Yansyah yang baru dilantik pada Jumat (3/7), masih akan mempelajari kasus bus TransJakarta yang terbakar.

"Yang pertama mungkin saya akan pelajari dulu permasalahan-permasalahan itu yang terkait dengan personilnya, armadanya," kata Andri di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/7).

Seperti diketahui pada Jumat (3/7) pagi, 08.30 bus bernomor body LRN-045 dari operator Lorena yang berkontrak dengan Transjakarta mengalami kebakaran di halte UI Salemba. Kebakaran dimulai dari kompartemen mesin yang menjalar ke body bagian belakang dari bus gandeng bermerk Komodo tersebut.

Apabila ia telah mempelajari semua kendalanya, ia mengaku akan segera berkordinasi dengan Gubernur Basuki. "Kita evaluasi dan serahkan ke Gubernur, kalau sudah lapor kita ganti," ujar mantan Camat Jatinegara ini.

Adapun Bus merk Komodo buatan dalam negeri yang dioperasikan oleh Lorena tersebut sudah beroperasi sekitar tujuh tahun. Dan diketahui baru saja beberapa hari beroperasi kembali setelah dilakukan rekondisi total terhadap seluruh badan bus tersebut di salah satu karoseri di Bogor.

Operator Lorena mengoperasikan 13 bus gandeng sesuai kontraknya dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pengelola Transjakarta (UPT) Busway yang sesuai Peraturan Gubernur nomor 99/2014 dilanjutkan oleh PT Transportasi Jakarta terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015.

Untuk saat ini 12 bus gandeng Lorena lainnya akan dikandangkan, sebab khawatir kejadian yang akan membahayakan penumpang akan terulang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement