REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Margriet Christina Megawe dinilai oleh para saksi dalam kasus penelantaran anak sering menyiksa anak angkatnya, Engeline Margriet Megawe. Namun, hingga kini muncul pertanyaan mengapa ia melakukan itu padahal ia yang mengadopsi Engeline.
“Ya, saksi Callista Rukmiastanti juga pernah menanyakan alasan mengapa Margriet sering berbuat kasar. Tapi ya dia (Margriet) bilang ini kan anak saya kok. Gitu aja jawabanya,” kata kuasa hukum ibu kandung Margriet, Harris Arthur Hedar kepada ROL, Ahad (5/7).
Callista yang juga sebagai sahabat dekat Margriet mengaku Margriet selalu beralasan nantinya Engeline juga akan dikembalikan kepada orang tua kandungnya. Callista menuturkan, Engeline akan dikembalikan kepada orang tuanya saat berumur 18 tahun.
Selain itu, ada jawaban lain yang dikatakan oleh Margriet mengenai perlakuannya kepada Engeline yang kerap menyiksa tersebut. “Saat itu, Margriet pernah berbicara kepada Callista: Apa pedulinya? Dia (Engeline) saya kasih makan maka dia harus patuh lah dengan saya,” ungkap Harris.
Ia menjelaskan hanya itu yang diungkapkan Margriet kepada Callista jika ia mempertanyakan alasan tersebut. Menurut Harris, Callista menanyakan alasan tersebut juga karena banyak perlakuan kasar yang dilakukan oleh Margriet saat memarahi Engeline.
Diketahui, sejak 2012 Callista pernah tinggal dengan menyewa kost di rumah Margriet Jalan Sedap Malam Nomor 26 Sanur, Denpasar. Ia bisa tinggal di sana karena diajak oleh Margriet ke Bali, sehingga ia bisa melihat semua yang dilakukan Margriet kepada Engeline.