REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat mengatakan telah melakukan serangkaian 16 serangan udara, pada Negara Islam (IS) di markas kelompok itu di Raqa, Suriah, salah satu serangan terbesar pada milisi itu.
"Serangan udara yang signifikan malam ini dilakukan untuk melemahkan kemampuan Daesh (IS) untuk memindahkan kemampuan militer dari seluruh Suriah ke Irak," kata juru bicara Letnan Kolonel Thomas Gilleran dalam sebuah pernyataan koalisi.
"Ini adalah salah satu keterlibatan yang disengaja terbesar yang telah kami lakukan di Suriah dan akan memiliki efek melemahkan kemampuan Daesh untuk berpindah dari Raqa."
Pasukan koalisi "berhasil menyerang beberapa sasaran" di seluruh Raqa -ibukota de fakto milisi'- kata pernyataan itu, menghancurkan struktur IS dan rute transit. Serangan itu "telah membatasi kebebasan teroris dalam bergerak," kata pernyataan itu.
Pengumuman itu dikeluarkan setelah kelompok Negara Islam meluncurkan sebuah video yang menunjukkan anggota remaja kelompok itu mengeksekusi 25 tentara Suriah dalam amfiteater di reruntuhan kuno Palmyra.
Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah melaporkan terjadinya pertempuran sengit di sejumlah kawasan di Aleppo barat.