Rabu 08 Jul 2015 21:38 WIB

Johan Budi: Soal-Soal di Seleksi Tahap Dua Seperti Tugas Sehari-hari

Rep: C20/ Red: Angga Indrawan
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tes tahap dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaksanakan di di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (8/7). Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi mengaku akrab dengan pertanyaan yang diberikan oleh tim panitia seleksi.

"Soal tes pada tahap dua ini seperti tugas sehari-hari," kata Johan usai menjalani tes, Rabu (8/7).

Johan mengakui tidak ada kesulitan mengerjakan soal-soal yang berbentuk pilihan ganda tersebut. Menurut Johan, para peserta hanya cukup memilih satu jawaban yang benar dalam soal obyektif tersebut.

"Itu kan tinggal milih saja," ujar Johan.

Johan pun keluar audiorium Pusdiklat Sekretariat Negara lebih dahulu dibandingkan peserta yang lain. Para peserta memulai menjawab 70 soal yang diberikan Pansel KPK pada pukul 10.30 WIB, sedangkan Johan keluar pada pukul 10.55 WIB.  

Johan menambahkan, dirinya tidak memiliki persiapan khusus dalam mengikuti ujian obyektif hari ini. Dalam tes pembuatan makalah, Johan mengatakan menuangkan seluruh idenya tentang cara komunikasi baru antar penegak hukum.

"Isinya itu penindakan pencegahan, dan sinergitas antar lembaga, baik KPK - Polri Kejaksaan Agung dan DPR, BPK, BPKP. Perlu ada cara komunikasi baru lah, baru bukan berarti yang kemarin jelek kan. Tapi perlu sesuatu yang baru," kata Johan.

Sebelumnya, 194 orang lulus dalam tahap seleksi administrasi calon pemimpin KPK dan menjalani tahap dua. Ketua tim pansel KPK Destry Damayanti mengatakan hasil seleksi tersebut akan pada tanggal 14 Juli mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement