REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Diancam Komisi X DPR RI tidak akan membahas rancangan anggaran kemenpora, Menpora Imam Nahrawi hanya menilai sebagai persepesi beberapa anggota saja.

Imam yakin Komisi X DPR akan objektif menilai persoalan PSSI dengan Kemenpora  dan tidak mengeluarkan ancaman yang merugikan semua pihak.

"Itu hanya persepsi masing-masing anggota saja," ujar Imam Nahrawi kepada Republika di rumah dinasnya, Rabu (8/7).

Politisi PKB ini mengatakan dalam rancangan tersebut ada anggaran untuk kegiatan lainnya selain sepakbola. Komisi X DPR pasti memahami fungsi anggaran itu dan tetap akan membahasnya dalam waktu dekat usai reses.

Yang paling penting, kata Imam, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sehingga butuh persiapan yang matang untuk menjamu tamu internasional di Indonesia dengan fasilitas keolahragaan yang baik.  

Jelang Asiang Games itu, waktu persiapan yang tersisa sangat sempit. Juru bicara kemenpora Gatot juga mengungkapkan waktu dua tahun yang tersisa bisa jadi tidak efisien jika rancangan anggaran tersebut belum disetujui.  Beberapa fasilitas olahraga perlu di renovasi agar perhelatan Asiang Games di Indonesia tidak mengecewakan.

Komisi X DPR RI mengeluarkan ancaman tidak membahas rancangan anggaran kemenpora karena kecewa PSSI La Nyalla tidak jadi bertemu kemenpora. Kemenpora malah bertemu dengan PSSI yang dikomandoi Djohar Arifin.

Kemenpora menilai PSSI Djohar lah yang sah dan diakui di kemenkumham. Sedangkan PSSI yang dipimpin La Nyalla belum mendapatkan pengesahan tersebut dari Kemenkumham dan belum dilantik KONI sebagai anggotanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika