Jumat 10 Jul 2015 12:25 WIB

Kemenlu Verifikasi Keterlibatan Pilot Indonesia dalam ISIS

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indah Wulandari
AM Fachir
Foto: plus.google.com
AM Fachir

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir menyatakan, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan kebenaran informasi yang menyebut dua pilot berkewarganegaraan Indonesia mendukung gerakan radikal ISIS.

Kementerian Luar Negeri, kata dia, masih melakukan verifikasi terhadap informasi yang berasal dari Kepolisian Federal Australia tersebut.

"Kita masih mencoba memverifikasi," kata Fachir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/7).

Dalam melakukan verifikasi itu, menurut Fachir, Kementerian Luar Negeri juga berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri. Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga berusaha menggali keterlibatan dua pilot yang dikabarkan telah berangkat ke Suriah tersebut, dengan melalukan upaya pencarian bersama otoritas Turki.

"Dengan otoritas Turki kita melakukan upaya pencarian," katanya.

Informasi mengenai dua pilot Indonesia yang bergabung dengan ISIS pertama kali datang dari Kepolisian Federal Australia (AFP). Hal itu terungkap dari laporan intelijen yang bocor dan tersebar di internet.

Dua pilot yang diduga bergabung dengan ISIS, menurut laporan itu, yakni Tommy Abu Alfatih dan Ridwan Asustin.

Ridwan bahkan disebut telah menetap di markas ISIS di Raqqa, sebelah timur Suriah. Ridwan diyakini sebagai mantan pilot Airasia dan telah menikah dengan pramugari maskapai yang sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement