Ahad 12 Jul 2015 05:22 WIB

Pembom Boston Hadapi Dakwaan Atas Pembunuhan Petugas Polisi

Rep: c11/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi persidangan kasus bom Boston
Foto: VOA
Ilustrasi persidangan kasus bom Boston

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Pembom Boston Marthon, Dzhokhar Tsarnaev akan menghadapi dakwaan atas kematian seorang polisi dari Massachusetts of Institute of Technology. Meskipun saat ini ia berada dalam barisan kematian dari penjara federal.

Pengacara wilayah Middlesex, Marian Ryan mengatakan kepada Boston Globe hal ini tepat untuk melanjutkan kasus mengingat hukuman Tsarnaev belum final, sebab menunggu banding.

Tsarnaev yang berusia 21 tahun dijatuhi hukuman mati pada bulan lalu setelah dinyatakan bersalah dari tuduhan federal pada April 2013 lalu. Pemboman yang terjadi telah menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang.

Beberapa tuduhan telah dilayangkan terkait penembakan pada petugas Sean Collier oleh Tsarnaev dan kakaknya setelah pemboman terjadi. Keduanya juga turut mencoba melarikan diri dalam kejadian tersebut.

"Ketika anda datang ke Middlesex dan mengeksekusi seorang petugas polisi dalam menjalankan kerjanya dan penyerangan kepada petugas lainnya.  Sangat tepat, anda harus kembali ke Middlesex untuk diadili atas pelanggaran itu," kata Ryan dilansir dari laman The Guardian, Ahad (12/7).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement