REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pasukan Korea Selatan (Korsel) melepaskan tembakan peringatan ke arah tentara Korea Utara yang dianggap mengganggu ketenangan di zona penyangga perbatasan yang dipersenjatai berat, demikian kata pemerintahan Seoul, Ahad (12/7), tentang peristiwa yang baru pertama kali terjadi dalam tahun ini.

Insiden terjadi pada Sabtu (11/7) pagi, ketika 10 tentara Korea Utara melintasi perbatasan dari zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, yang secara teknis masih berperang, kata kementerian pertahanan Korsel.

Tapi intrusi singkat dekat Cheorwon, sebelah timur laut dari Seoul, tidak memicu baku tembak sebab tentara Korea Utara mundur tanpa membalas tembakan, katanya. Zona demiliterisasi, atau DMZ,terlepas dari namanya, adalah salah satu perbatasan yang paling dijaga ketat di seluruh dunia--dilengkapi dengan menara pengawas dan ranjau darat.

Pernah terjadi serangkaian pertempuran kecil, aksi baku tembak, sepanjang perbatasan darat dan laut antar-Korea dalam beberapa tahun terakhir.

Tapi ini adalah pertama kalinya pada tahun 2015 tentara Korea Selatan telah melepaskan tembakan peringatan ke arah pasukan Korea Utara karena mengganggu perbatasan di DMZ, demikian pungkas seorang pejabat kementerian kepada AFP.

Ikuti Whatsapp Channel Republika