Ahad 12 Jul 2015 15:07 WIB

Golkar Tetap Pede Raih 30 Persen Suara dalam Pilkada

Rep: c23/ Red: Angga Indrawan
Juru runding Partai Golkar. Tampak Agun Gundjar Sudarsa, Andi Matalatta, Ibnu Munzir, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso
Foto: Febriyan/Republika
Juru runding Partai Golkar. Tampak Agun Gundjar Sudarsa, Andi Matalatta, Ibnu Munzir, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Munas Ancol, Ibnu Munzir, yakin target perolehan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), masih tinggi. Raihan 30 persen suara dinilai masih realistis meski diketahui Partai Golkar masih didera konflik.

"Kita sangat realistis jika melihat situasi dan kondisi yang sekarang.  Kita usahakan, bisa lebih dari 30 persen," kata Ibnu pada Republika, Ahad (12/7).

Namun, Ibnu mengungkapkan partainya akan tetap berusaha untuk memperoleh suara di atas 30 persen. "Kita berusaha dengan figur-figur yang mendapatkan dukungan rakyat, memiliki elektabilitas tinggi. Kita berharap mereka yang mampu memulihkan itu (kondisi Golkar)," tuturnya.

Seperti diketahui, meskipun Partai Golkar sepakat untuk islah terbatas demi pilkada serentak, kubu Agung Laksono ataupun kubu Aburizal Bakrie tetap akan melanjutkan proses hukum. “Ya seperti biasa. Kita kan selalu mencari jalan berdasarkan hukum,” ucap Aburizal Bakrie (Ical) didampingi didampingi Agung Laksono seusai penandatanganan MoU, Sabtu (11/7).

Setelah Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) mengabulkan gugatan Agung Laksono, kubu Ical langsung mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) terkait gugatan terhadap SK Kemenkumham menyangkut pengesahan kepengurusan partai. Keputusan untuk mengambil langkah kasasi sendiri telah ditegaskan oleh Ical. Dia mengatakan islah yang baru saja disepakatinya dengan Agung hanya untuk kepentingan Pilkada. Setelah itu, proses hukum akan digulirkan kembali.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement