REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta langsung merespons hasil kesepakatan antara DPR, pemerintah dan penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (pilkada). Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Fernita Darwis mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat konsep islah dengan kepengurusan hasil muktamar Surabaya pimpinan Muhammad Romahurmuziy (Romi).
Menurut Fernita, hal itu untuk merespon hasil kesepakatan DPR, Pemerintah dan pihak penyelenggara pilkada dalam rapat konsultasi di DPR pekan lalu. Dalam kesimpulan rapat konsultasi dengan DPR pekan lalu, disepakati bahwa pengajuan nama calon kepala daerah dapat dilakukan dengan tanda tangan dua pihak yang bersengketa di partai politik. Jadi, pengajuan nama calon dilakukan secara bersama.
Kubu Djan Faridz sedang memetakan calon-calon kepala daerah yang dapat diusung bersama dengan Romi. Jadi, belum tentu Djan Faridz akan ikut menandatangani pengajuan nama calon yang diusung PPP. Sebab, penandatanganan pengajuan calon kepala daerah harus bersifat ‘win-win solution’, bukan menguntungkan satu pihak.
“Seandainya pun tidak tanda tangan dengan Romi, kita tidak beban,” kata Fernita, Ahad (12/7).
Fernita menambahkan, hal itu karena pihaknya belum menjanjikan apapun pada calon kepala daerah yang ingin maju dari partai berlambang Ka’bah ini. Jadi, Djan Faridz akan memetakan dulu siapa yang dapat ditandatangani bersama Romi untuk calon kepala daerah ini. Bahkan kalaupun nama yang diajukan sama, harus melewati pertimbangan kontrak politik terlebih dulu. Agar dua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
“Opsi kedua kita yaitu menyiapkan koalisi permanen dengan parpol KMP,” ungkap dia.
Dengan koalisi permanen ini, PPP Djan Faridz dapat menitipkan kadernya untuk maju dari partai lain di KMP. Jadi, suara pendukung PPP hasil Muktamar Jakarta akan dibawa kepada parpol yang berkoalisi dengan kubu Djan Faridz di pilkada.
Saat ini, kepengurusan PPP yang berkantor di Jalan Diponegoro, Jakarta ini sedang dalam tahap verifikasi calon kepala daerah yang ingin maju dari partai Islam tertua ini. Sebelum masa pendaftaran berakhir, sudah ada nama yang akan dimajukan dari PPP dipimpin Ketua Umum Djan Faridz dan Sekretaris Jenderal Ahmad Dimyati Natakusumah ini.