REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dari dokumen internal Lembaga Administrasi Obat-obatan (DEA) yang diperoleh The Associated Press mengungkapkan agennya mendapatkan informasi pada Maret 2014 mengenai upaya sejumlah rekan Guzman untuk melakukan operasi pembebasan Guzman.

Gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman melarikan diri pada Sabtu (11/7), melalui terowongan bawah tanah di bawah kamar mandi di selnya. Guzman selama ini dianggap sebagai pengedar narkoba paling kuat dan salah satu yang terkaya di dunia. Ia sempat melarikan diri pada 2001, sebelum ditangkap kembali 2014 lalu.

Namun Menteri Dalam Negeri Meksiko Miguel Angel Osorio Chong mengatakan pada Senin (13/7), pemerintah tak pernah diberitahu terkait hal ini. Ia menambahkan, rekan-rekan ASnya juga tak tahu dari mana informasi yang didapat AP berasal.

Seorang pejabat AS mengatakan, pihak berwenang Meksiko telah diperingatkan terkait plot (pelarian) ini. Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena tak berwenang mengungkap hal ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika