Kamis 16 Jul 2015 18:39 WIB

PWNU Jatim Lihat Hilal di Gresik

RUKYATUL HILAL - Petugas Rukyat meneropong posisi hilal (bulan) menggunakan hilal tarcker saat dilakukan rukyatul hilal, guna menentukan 1 Syawal 1434 H, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan,
Foto: FOTO ANTARA/ Saiful Bahri
RUKYATUL HILAL - Petugas Rukyat meneropong posisi hilal (bulan) menggunakan hilal tarcker saat dilakukan rukyatul hilal, guna menentukan 1 Syawal 1434 H, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan,

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Rukyatul Hilal (melihat hilal atau rembulan penanda pergantian kalender, secara kasat mata) PWNU Jawa Timur telah berhasil melihat di Bukit Condro, Gresik, Jatim, Kamis pukul 17.35 WIB.

"Hilal dilihat oleh dua orang, yakni Kiai Inwanuddin dan Kiai Sholehuddin yang melihat di Bukit Condro, Gresik, sekarang kami laporkan ke PBNU untuk diteruskan ke Kemenag," kata Koordinator Tim Rukyatul Hilal PWNU Jatim HA Sholeh Hayat.

Sebelumnya, ia mengaku optimistis hilal bisa dirukyat karena 12 rumus hisab menghasilkan hitungan irtifak hilal yang masuk kriteria "imkanur rukyat" atau layak dirukyat, kecuali mendung.

"Beberapa daerah memang mendung, tapi di seluruh Indonesia ada 61 titik rukyatul hilal dan PWNU Jatim sendiri menurunkan sejumlah tim di Lamongan, Bangkalan, Situbondo, Malang, Blitar, Surabaya, dan sebagainya," kata Wakil Ketua PWNU Jatim itu.

Hasilnya, tim PWNU Jatim di Bukit Condro telah melihatnya pada pukul 17.35 WIB dengan dua saksi. "Kita tunggu keputusan pemerintah, tapi Insya Allah kita akan berlebaran secara bersamaan," kata mantan aktivis Ikatan Pelajar NU (IPNU) Jatim itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement