Jumat 17 Jul 2015 23:12 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Pembakaran Masjid di Papua Bisa Perburuk Citra Indonesia

Rep: c 36/ Red: Indah Wulandari
Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy
Foto: ppp
Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy (Romi) menyesalkan pembakaran masjid di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7). 

"Kami menyesalkan mengapa hal itu justru terjadi tepat di momen memperkuat silaturahim. Papua itu salah satu etalase Indonesia di mata dunia. Sekecil apa pun ketegangan yang terjadi, berpeluang memperburuk nama Indonesia di mata dunia," jelas Romi di acara open house di kediamannya, Jumat (17/7) malam.

Selain itu, lanjut dia, posisi Papua semakin disorot setelah Presiden Joko Widodo memberikan izin peliputan secara terbuka terhadap media asing di Papua. Satu ketegangan di Papua, seolah-olah memberikan dampak terhadap seluruh Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah masjid di Kabupaten Tolikara dibakar umat Nasrani Jumat pagi. Humas Polri Kombes Agus Rianto mengatakan, kasus itu bermula saat umat Islam Karubaga, Kabupaten Tolikara hendak menjalankan shalat Idul Fitri.

Tiba-tiba, sekelompok massa dari luar masjid berteriak-teriak. Umat muslim yang hendak shalat sontak kaget dan langsung melarikan diri ke Koramil dan Pos 756/WMS untuk meminta perlindungan. Sepeninggal mereka, masjid tersebut dibakar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement