Senin 20 Jul 2015 19:54 WIB

Fenomena Lesbi Kian Marak di Kalangan TKW Hongkong

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Bendera pelangi simbol kaum LGBT.
Foto: abc news
Bendera pelangi simbol kaum LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali mengisahkan maraknya fenomena lesbi di kalangan TKW Indonesia di Hongkong. Mereka telah mendeklarasikan diri secara terang-terangan, termasuk di ruang publik.

“Tidak sedikit TKW di Hongkong yang sudah terjerumus dalam kemaksiatan. Ada yang menjadi wanita tunasusila. Kemudian, yang sekarang makin banyak adalah TKW yang melakukan lesbi,” kata Kiai Athian Ali, kepada ROL, Senin (20/7).

Kiai Athian melihat jumlah penyimpangan seksual ini semakin membengkak dan mengkhawatirkan. Mereka sudah tidak malu lagi menunjukkan eksistensi di jalanan, misalnya dengan cara berpelukan.  Pasangan lesbi itu bahkan berani mengundang orang lain untuk merayakan pernikahan sesama jenis. Sebagai pasangan lesbi, mereka meminta hak-haknya dihormati oleh orang lain.

Ia menambahkan, pasangan lesbi itu memposisikan layaknya laki-laki dan perempuan. Yang berperan sebagai perempuan biasanya berambut panjang, sedangkan yang berperan sebagai laki-laki berpotongan ramput cepak. Sedemikian parahnya, sampai-sampai Athian menilai para lesbian ini sudah sakit secara mental.

Setelah setahun bersama, lanjut Athian, mereka membeli boneka. Boneka itu mereka anggap sebagai anak. Ada yang bonekanya sudah dua, tiga, empat, dan seterusnya. Tak tanggung-tanggung, pasangan lesbi itu sampai datang ke KBRI untuk mengeluarkan zakat fitrah bagi boneka-boneka yang dianggap anak tersebut.

Kiai Athian juga mendapat laporan, pasangan lesbi itu acapkali membawa boneka-boneka itu di jalanan seperti menggendong anak.Misalkan ada orang yang menyenggol boneka tersebut sampai jatuh, pasangan lesbi bisa sampai melapor ke polisi. Mereka mengadukan anaknya sudah jatuh lantaran disenggol oleh pelaku.

“Saya pikir ini perlu perlu menjadi perhatian. Kalau saya melihat, Konjen sudah luar biasa perhatian. Mungkin dia juga perlu dukungan dari pemerintah. Saya kira ini harus melibatkan banyak pihak untuk memikirkan bersama-sama bagaimana menangani masalah ini,” katanya.

Athian Ali menyambangi Hongkong atas undangan Konsuler Jenderal (Konjen) KJRI Hongkong, Chalief Akbar Tjandraningrat.  Dalam kesempatan itu, ia mengisi khotbah Idul Fitri di lapangan rumput Victoria Park, Hongkong pada Sabtu (18/7).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement