Selasa 21 Jul 2015 13:32 WIB

Genam Didesak Segera Buka Chapter di Indonesia Timur

Fahira Idris
Foto: dokpri
Fahira Idris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang 2015, Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) mendapat banyak permintaan untuk mendirikan chapter atau cabang di Indonesia Timur. Permintaan ini terutama berasal dari warga yang ada di Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

“Banyak SMS maupun pesan di media sosial kita yang mendesak Genam untuk turun langsung ke daerah-daerah tersebut untuk sosialisasi bahaya miras dan mendirikan Chapter. Memang sebagian besar yang meminta adalah para orang tua, tetapi tidak sedikit juga yang punya inisiatif adalah organisasi kepemudaan yang sudah muak dengan kebiasaan anak muda di daerah mereka menenggak miras,” ujar Ketua Umum Genam Fahira Idris kepada ROL di Jakarta (21/7).

Fahira mengatakan, dari berbagai laporan yang masuk hampir semuanya mengeluhkan kebiasaan anak-anak muda yang menganggap menenggak minuman keras adalah lambang pergaulan dan tanda kedewasaan. Pandangan ini sudah menahun dan melekat sehingga susah dilepaskan dari pikiran terutama para generasi muda di sana. Banyak orang tua yang harus menelan kekecewaan karena masa depan anak-anak mereka rusak akibat miras.

Selain itu ada semacam paradigma bahwa dengan minum miras sampai mabuk membuat seseorang lebih percaya diri dan berani tampil di depan umum. Padahal kebanyakan yang terjadi adalah dalam keadaan mabuk mereka malah lebih berani berbuat kriminal. Kondisi ini didukung dengan begitu mudahnya miras di dapat dilingkungan mereka.

“Mereka, terutama para orang tua di sana geram melihat begitu mudahnya anak-anak mereka mendapatkan miras. Akibat miras, anak-anak ini begitu mudah terprovokasi yang ujungnya tawuran dan diikuti dengan tindakan kriminal lain. Mereka meminta pemerintah memperketat distribusi dan penjualan miras yang memang kebanyakan berasal dari pulau Jawa,” beber perempuan yang juga anggota DPD ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement