Rabu 22 Jul 2015 16:56 WIB

Kerry Sebut Pidato Khamenei 'Sangat Mengganggu'

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
John Kerry, Menlu AS
Foto: Telegraph
John Kerry, Menlu AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan pidato Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Sabtu (18/7) sangat mengganggu.

Dalam pidatonya, Khamenei menyatakan ia bersumpah untuk menentang kebijakan Amerika di wilayah tersebut meski kesepakatan antara Iran dan enam negara kekuatan dunia telah dicapai.

Seperti dilansir Reuters Selasa (21/7), Kerry mengatakan ia tak tahu bagaimana menafsirkan pidato Khamenei saat ini. "Tapi aku tahu bahwa sering kali komentar yang dibuat di publik dan hal yang berkembang berbeda. Tapi jika itu adalah kebijakan, itu sangat mengganggu, itu sangat bermasalah," kata Kerry.

Ayatollah Khamenei mengatakan kepada pendukungnya pada Sabtu, bahwa kebijakan AS di wilayah tersebut sangat bertentangan dengan Iran. Dalam pidatonya di sebuah masjid di Teheran, para pendukung Khamenei menyertai dengan teriakan "Matilah Amerika" dan "Matilah Israel".

"Bahkan setelah ini, kebijakan kami terhadap arogansi AS tak akan berubah," kata Khamenei.

Beberapa negara Teluk Arab selama ini telah menuduh Teheran ikut campur dalam beberapa kekerasan dan memberi dukungan keuangan atau senjata di sejumlah negara seperti Bahrain, Yaman dan Lebanon. Kerry mengatakan Amerika percaya sekutu Arabnya memiliki kemampuan menghadapi peran serta Iran di wilayah tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement