REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi akan mengarahkan trayek angkutan kota (angkot) ke lokasi relokasi pasar sementara di lahan milik Pertamina. Langkah ini untuk mempermudah warga untuk mengakses pasar sementara.
"Selama proses pembangunan Pasar Pelita, trayek angkot diarahkan ke lokasi pasar sementara,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika, Jumat (24/7).
Hal ini untuk tetap meramaikan lokasi pasar sementara yang lokasinya tidak terlalu jauh dari pasar lama. Nantinya, lanjut Fahmi, warga akan tetap bisa dengan mudah menjangkau lokasi pasar sementara dengan angkot. Ditargetkan, transaksi perdagangan selama proses pembangunan pasar akan tetap normal seperti biasanya.
Fahmi mengatakan, semua pedagang yang ada di Pasar Pelita akan direlokasi selama rentang 20 Juli hingga 4 Agustus mendatang. Selepas itu bangunan lama Pasar Pelita akan dibongkar dan akan segera dimulai pembangunan.
Rencananya, bangunan Pasar Pelita terdiri dari sembilan lantai. Di dalam hotel nantinya terdapat bioskop, hotel, pusat kuliner, dan sejumlah sarana lainnya. Proses pembangunan akan memakan waktu selama 2,5 tahun. Keberadaan pasar ini dinilainya akan mendongkrak perekonomian warga Kota Sukabumi dan daerah sekitarnya.