Jumat 24 Jul 2015 14:03 WIB

Perguruan Tinggi Digandeng Entaskan Desa Tertinggal

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Foto: Ist
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), masih optimistis dapat mengurangi jumlah desa kategori tertinggal yang sepertiga jumlahnya berada di bagian timur Indonesia. Salah satu solusi terpenting yang akan dilancarkan saat ini, yakni penerapan pembangunan ekonomi berbasis lokal.

“Potensi di desa yang kategori tertinggal, akan mendapatkan perhatian sendiri untuk diberdayakan dan kembangkan. Baik dari sisi sarana dan prasarana, pendidikan hingga peningkatan sumber daya manusia,” ujar Menteri Desa PDTT Marwan Jafar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/7).

Marwan menegaskan potensi lokal yang ada di wilayah timur Indonesia jika diberdayakan secara serius akan mampu mengurangi jumlah daerah tertinggal yang ada di Indonesia. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi di Indonesia akan bisa menciptakan fasilitas-fasilitas umum yang kualitasnya akan semakin canggih.

“Oleh karena itu, kemarin kita juga melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang berada di daerah perbatasan yang mayoritas masih masuk daerah tertinggal. Kerjasama dengan perguruan tinggi ini penting untuk mengangkat beberapa potensi ekonomi berbasis lokal,” kata menteri kelahiran Pati, Jawa Tengah tersebut.

Dengan adanya bantuan dari perguruan tinggi yang ada, Marwan berharap bisa menciptakan sarana dan prasarana dan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa. “Perguruan tinggi nantinya akan melakukan riset, potensi apa yang bisa dikembangkan dan apa saja kebutuhan yang perlu dipersiapkan,” ujarnya.

Dengan tersedianya infrastruktur di beberapa daerah tertinggal, ia yakin penguatan ekonomi berbasis lokal bisa diwujudkan dalam banyak hal. Misalnya seperti pembentukan desa wisata, BUMDes, ataupun meningkatkan produktifitas produk lokal dan dibekali dengan metode pemasaran yang baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement