Ahad 26 Jul 2015 06:46 WIB

Mendagri Dukung Madura Maju dengan Pertahankan Kearifan Lokal

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, MADURA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku, pemerintah pusat mendukung penuh percepatan pembangunan di Pulau Madura. Termasuk halnya, untuk memajukan pulau yang terletak di timur laut pulau Jawa tersebut.

Meski begitu, Tjahjo menekankan pemerintah meminta agar masyarakat Madura tetap menjaga dan mempertahankan kearifan lokal di wilayah tersebut. "Boleh modern dan maju, tapi kearifan lokal harus dipertahankan," ujar Tjahjo di hadapan peserta 'Musyawarah Besar ke-4 Masyarakat Madura se-Indonesia' di Bangkalan, Madura, Sabtu (25/7).

Pada acara yang sedianya dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut, Tjahjo kembali menekankan pentingnya percepatan pembangunan pulau Madura. Hal itu karena potensi yang dimiliki wilayah tersebut terutama terkait dengan sumber daya alam yang ada.

Tentu hal ini menurutnya, seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menyejahterakan masyarakat Pulau Garam itu sendiri. "Karena tidak cukup hanya Suramadu saja, tapi juga pembangunan lainnya, mulai bisni dan segala macamnya," ujar politikus PDIP tersebut.

Dengan begitu, ia menilai nantinya potensi sumber daya alam yang ada di Madura akan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat disana dan juga bisa dinikmati secara langsung. "Karena Madura ini mengandung SDA yang tinggi tapi ironinya yang punya orang-orang luar Madura semua, ini tanggung jawab kita semua," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement