REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Seorang pembom bunuh diri menabrakkan sebuah truk dengan bahan peledak ke sebuah dinding hotel di Mogadishu, Somalia, Ahad (26/7).
Ledakkan tersebut telah merusak bangunan dan menewaskan sembilan orang termasuk seorang diplomat Kenya dan penjaga keamanan Kedutaan Cina, pejabat Somalia dan Cina. Menteri Luar Negeri Somalia Abdisalam Omer mengatakan selain korban tewas, sebanyak 20 orang terluka dalam serangan tersebut.
Al Shabab mengaku telah bertanggung jawab dalam serangan Hotel Jazera dengan keamanan sangat ketat. Hotel tersebut sering dikunjungi oleh diplomat, warga asing dan kunjungan kepala negara.
Kementerian Luar Negeri Cina melaporkan ledakan tersebut menewaskan satu penjaga bersenjata Kedutaan Cina dan tiga staf kedutaan.
"Ini benar-benar menakutkan. Hotel Jazera telah dihancurkan dan ini berarti tidak ada satu dindingpun yang aman," ujar seorang pengamat Yusuf Mohammed.
Ledakan dengan sebuh truk merupakan insiden terbaru di Somalia. Selain korban jiwa, ledakan juga menghancurkan delapan kamar dan mengejutkan warga Somalia.
Diperkirakan truk tersebut berisi satu ton bahan peledak. Setelah insiden, tentara udara terjun ke hotel untuk menyelamatkan korban yang terjebak dalam hotel.
Serangan itu terjadi saat pasukan Somalia melancarkan serangan terhadap al Shabab. Operasi tersebut dikenal dengan Operasi Jubba untuk mengusir kelompok militan tersebut keluar dari benteng terakhir.