REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra akhirnya mendaftarkan pasangan Yuni Satia Rahayu dan Danang Wicaksono Suliatyo sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Senin (27/7). Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak karena muncul di menit terakhir pendaftaran calon pada Pilkada Sleman.

Hal tersebut disampaikan setelah adanya surat keputusan dari DPP PDIP terkait perubahan rekomendasi pasangan Yuni dan Sukamto (PKB). Ketua DPC PDIP Sleman, Koeswanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi politik dengan Sukamto. Namun yang bersangkutan tidak dapat memberikan komitmen terkait pencalonannya.

"Akhirnya, permasalahan yang ada di Sleman kami sampaikan kepada DPD dan DPP. Kami juga berkonsultasi, bisa tidak menjalin koordinasi tanpa ada rekomendasi. Ternyata bisa," papar Koeswanto. Setelah rapat koordinasi, PDIP kemudian mengusulkan Danang (Politisi Gerindra) sebagai pendamping Yuni. Meskipun mendadak, pengusulan Danang memiliki latar belakang tersendiri.

Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Soedjono mengatakan, walaupun dua partai ini berasal dari kubu yang berbeda (KIH dan KMP), kerja sama politik tersebut diambil dari rekomendasi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. "Sesuai aturan internal, calon yang akan diusung berdasarkan rekomendasi dari DPP. Sehingga kami menyusaikan dan menaati aturan yang diberlakukan," papar Sedjono.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DIY, Noeryanto mengatakan, suksesi Pilkada berbeda dengan Pilpres. Partainya tidak keberatan untuk bergabung dengan partai berlambang banteng tersebut. "Yang menjadi fokus adalah kesejahteraan masyarakat, dan di antara kedua partai memiliki pandangan yang sama," tuturnya.