Senin 27 Jul 2015 23:08 WIB

Warga Dua Desa di OKU Sepakat Berdamai

Bentrok Warga (ilustrasi)
Foto: antara
Bentrok Warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Warga Desa Lubuk Rukam dan Desa Bindu Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yang sebelumnya nyaris bentrok akhirnya sepakat berdamai yang ditandai dengan acara tepung tawar.

Acara perdamaian warga dua desa itu dilangsungkan di lapangan Puskesmas Kecamatan Peninjauan, Senin, disaksikan Bupati Ogan Komering Ulu Kuryana Azis, Camat Peninjauan Ferry Iswan beserta unsur muspida.

Pantauan di OKU, warga kedua desa yang berdamai itu terlihat senyum ramah dan keakraban. Bahkan saling lempar pujian dilakukan oleh masing-masing tokoh masyarakat di dua desa tersebut.

Bupati Kuryana Aziz berharap agar warga tak terpecah belah menjelang Pilkada Desember 2015 ini.

"Kita ini satu daerah dan masih ada ikatan keluarga semua. Jadi kalau ada masalah di lapangan harus diselesaikan dengan baik-baik, jangan mudah emosi," kata Kuryana.

Apalagi seperti peristiwa nyaris bentrok antara warga Desa Lubuk Rukam dan Bindu seharusnya tak terjadi kalau kedua belah pihak berkepala dingin.

"Malu kita sama puyang (Buyut-red) kalau sampai berkelahi antara sesama, karena kalau ditarik dari silsilah keturunan kita ini berkeluarga," tegas Kuryana dengan logat Bahasa Ogan khasnya.

Waka Polres OKU Kompol Herie Wibowo mengatakan, permasalahan sebelumnya yang menyebabkan salah satu warga Desa Lubuk Rukam luka akibat perbuatan warga Desa Bindu akhirnya diselesaikan juga dengan jalan musyawarah kekeluargaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement