REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komplotan pembegal sepeda motor kini kian nekat beraksi di perumahan. Warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengaku diteror dengan kenekatan komplotan pembegal yang tak segan-segan melukai korbannya.
"Dalam dua pekan terakhir ada dua kasus yang sangat mengejutkan kami, yakni pembegalan motor di dalam komplek perumahan dan pesta minuman keras oplosan yang menewaskan dua warga," kata pengurus RW 13 Perumahan Pondok Mitra Lestari Oman Rachman di Bekasi, Senin (27/7).
Menurutnya, kasus pembegalan terjadi pada Rabu (22/7) melukai dua orang remaja masing-masing Ago (14 tahun) dan rekannya Irsal (11) di Jalan Shafir Perumahan Pondok Mitra Lestari. "Irsal ditusuk oleh salah satu pelaku di bagian punggungnya dan pelaku membawa kabur motor korban jenis Honda Beat," katanya.
Meski saat ini korban telah berhasil diselamatkan oleh tim medis Rumah Sakit Hermina Galaxy, namun korban mengaku trauma dengan kejadian tersebut. Dikatakan Oman peristiwa yang baru saja terjadi adalah kasus tewasnya dua warga setempat yakni Firmansyah (37) dan rekannya Heru (35) akibat minuman keras oplosan.
"Miras yang dikonsumsi merupakan jenis ginseng. Miras itu dikonsumsi korban bersama sejumlah rekannya yang lain bernama Yugo Asvento alias Bento, M Gozali alias Ucok dan Ompong pada Sabtu (25/7)," katanya.
Mereka berpesta miras oplosan di sebuah tempat usaha cucian mobil 'Mitra Anda' yang berlokasi di RT05/02 gerbang masuk Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan.
"Firmansyah tewas pada Ahad (26/7) di RS Anna Pekayon, sementara Heru tewas di RS Rawalumbu Senin (27/7)," katanya.
Menurut dia, peristiwa tersebut baru kali ini dialami warga setempat, karena sebelumnya pemukiman yang dihuni sekitar 450 kepala keluarga itu dalam kondisi aman. "Mungkin akibat minimnya pengawasan sehingga pengamanan perlu lebih diperketat lagi," katanya.
Kekhawatiran yang sama juga diungkapkan Bayu Armada (34) warga blok C Perumahan Pondok Mitra Lestari. "Saya sudah beberapa kali kehilangan barang karena dicuri orang. Bahkan tetangga saya juga sempat ada yang dirampok dan ilang motor," katanya.
Dia berharap, pihak kepolisian setempat dapat lebih intensif lagi memberikan pengawasan dengan menerjunkan personelnya untuk patroli ke perumahan. "Sepertinya kejahatan begal yang biasanya terjadi di jalanan sekarang sudah merambah ke perumahan karena ketatnya razia di jalanan umum," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika