Senin 03 Aug 2015 14:43 WIB

Bursa Saham Cina Kembali Anjlok

Rep: Risa Herdahita/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar elektronik di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/7).
Foto: Republika/Prayogi
Seorang karyawan mengamati pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar elektronik di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI--Bursa saham Cina kembali anjlok. Indeks acuan tercatat paling rendah dalam tiga pekan terakhir lantaran penurunan kinerja manufaktur dan perlambatan ekonomi yang kian dalam.

Seperti dilansir Bloomberg (3/8),  Shanghai Composite Index, turun 2,7 persen menjadi 3.566,38 pada pukul 13.04 waktu Shanghai.

Ini merupakan penurunan terbesar sejak 8 Juli lalu. Saham di sektor teknologi dan industri pun tercatat menurun.

Bursa Shanghai juga membukukan penurunan bulanan paling tajam sejak Agustus 2009. Hal ini terjadi di tengah kecemasan ekonomi Cina yang makin tak menentu.

"Data ekonomi Cina membuat para investor percaya pasar tak lagi didukung kinerja dan fundamental perusahaan, khususnya saat pasar sedang menurun. Meski begitu, saat ini harga sejumlah saham masih mahal," jelas Chief Investment Officer di Jingxi Investment Management Co, Wang Zheng, dikutip Bloomberg, Senin (3/8).

Pada penutupan sehari sebelumnya, bursa Cina ditutup 3.663,73. Sementara pada pembukaan hari indeks dibuka melemah ke level 3.614,99

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement