REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Militan Boko Haram membunuh 13 orang dalam serangan di Desa Malari di negara bagian timur laut Nigeria yang bergolak, Borno, Ahad (2/8) pagi, kata para saksi mata. Petani lokal Moha Saleh mengatakan 27 orang, termasuk perempuan dan anak-anak juga terluka dalam serangan tersebut yang terjadi saat para milisi Islam mulai menyerbu desa sekitar pukul 1.00 waktu setempat.
"Mereka juga membakar banyak rumah setelah menuduh kami mengatakan kepada tentara tentang keberadaan mereka," katanya kepada AFP. Seorang petugas keamanan lokal Goni Musa telah mengkonfirmasi jumlah korban yang tewas dalam serangan tersebut.
"Mereka membakar rumah-rumah dan toko-toko sebelum mereka pergi dan berteriak, "Allahu Akbar". Perempuan kami diteror dan anak-anak melarikan diri ke semak-semak dan akan kembali ke Maiduguri pagi ini," tambahnya.
Maiduguri, sebuah kota terbesar di timur laut Nigeria berjarak sekitar 20 kilometer atau 12 mil sebelah utara dari Malari. "Pagi ini 13 mayat ditemukan, beberapa telah ditembak di bagian belakang yang berarti mereka melarikan diri ketika para teroris membunuh mereka," kata Musa.
Malari telah menjadi target dari banyak serangan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk bom bunuh diri oleh seorang pemuda di sebuah masjid di tengah bulan suci Ramadhan pada Juli lalu yang menyebabkan 12 orang tewas.
Boko Haram telah melakukan berbagai serangan dan bom bunuh diri di Nigeria dan negara-negara tetangganya antara lain Kamerun, Chad, dan Niger. Kelompok yang paling berbahaya di Nigeria itu telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang sejak 2009.