Rabu 05 Aug 2015 00:22 WIB

Animator Jawara Oscar Tolak Hollywood Demi Bangun Studio di Melbourne

Pengrajin kulit asal Paris yang tuli adalah tokoh sentral di film baru animator Adam Elliot yang bertajuk ‘Ernie Biscuit’. Film ini tengah diputar di ajang Melbourne International Film Festival.
Foto: Publicity Still
Pengrajin kulit asal Paris yang tuli adalah tokoh sentral di film baru animator Adam Elliot yang bertajuk ‘Ernie Biscuit’. Film ini tengah diputar di ajang Melbourne International Film Festival.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Animator pemenang penghargaan Oscar, Adam Elliot, mengatakan, ia telah menolak tawaran untuk bekerja di Hollywood karena ia adalah orang yang "gila kontrol", ia lebih memilih membangun studio sendiri di pinggiran utara Melbourne.

Film barunya ‘Ernie Biscuit’, yang bercerita tentang pengrajin kulit tuli yang sengaja bepergian dari Paris ke Australia dengan bebek peliharaannya, kini sedang ditampilkan di Melbourne International Film Festival (MIFF).

"Saya dapat banyak tawaran selama bertahun-tahun untuk bekerja di Hollywood dan mereka semua sangat menarik tapi, Anda tahu, saya akan menyutradarai film orang lain. Saya megalomaniak, saya harus mengarahkan pekerjaan saya sendiri," ujar dia.

Seniman ini mengatakan, ia mendanai sendiri film ‘Ernie Biscuit’ untuk mempertahankan total kontrol atas produksi film tersebut.

"Tak ada orang yang mengatakan pada saya apa yang harus dilakukan, saya tak punya tenggat waktu," sebutnya.

Ia mengungkapkan, "Selama beberapa tahun terakhir, saya benar-benar mengunci diri dalam gua animasi kecil saya di Thornbury, dengan gumpalan tanah liat kecil saya, dalam gelap."

Adam membedakan studio pribadinya dengan studio milik ‘Pixar’, raksasa animasi yang memproduksi Toy Story dan Inside Out, yang studio mereka di San Francisco dikunjungi Adam lebih dari sekali.

"Itu sangat menakjubkan, mereka memiliki ruang sereal yang, setiap saat sepanjang hari, kapanpun bisa dikunjungi oleh animator dan memiliki sereal apapun yang animator inginkan," sebutnya.

Alih-alih bekerja di meja, ia menambahkan, tiap animator memiliki tempat nyaman mereka sendiri, di mana mereka bebas untuk menghiasinya sesuka hati.

"Studio mereka luar biasa. Studio saya, saya baru saja punya pemanas," akunya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-08-04/animator-jawara-oscar-tolak-hollywood-demi-bangun-studio-di-melbourne/1477604
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement