REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Pimpinan Pusat Aisyiyah menyayangkan tidak adanya satupun nama perempuan yang dicalonkan menjadi pengurus PP Muhammadiyah.
"Di era sekarang peranan perempuan harus diikutsertakan dalam pembangunan," ujar Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini yang dilansir dari muhammadiyah.or.id, Rabu (5/8).
Meski agak kecewa, dia tetap menggunakan hak suaranya untuk memilih 13 calon anggota PP Muhammadiyah di Balai Sidang Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Dia berharap dengan kepengurusan yang baru nantinya akan ada beberapa nama wanita yang masuk dalam jajaran kepengurusan PP Muhammadiyah.
Muhammadiyah selama ini bersifat kolegial. Organisasi ini berbeda dengan partai politik sehingga seharusnya tidak diskriminatif.
Sebelumnya, Siti Baroroh Baried yang seorang wanita pernah masuk dalam jajaran kepemimpinan. Sehingga tidak terlalu berlebihan jika Aisyiyah berharap wanita lain berada dalam kepemimpinan Muhammadiyah.