Rabu 12 Aug 2015 05:12 WIB

Tidak Merokok, Yosi Project Pop Karena Anti Mainstream

Rep: Puti Almas/ Red: Agung Sasongko
yosi project pop bersama keluarga pada peluncuran singel Kecil Tapi Hebat
Foto: Akbar/Republika
yosi project pop bersama keluarga pada peluncuran singel Kecil Tapi Hebat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian masyarakat mengaku merokok karena tuntutan pergaulan. Tapi itu tidak berlaku bagi Herman Josis Mokalu, atau dikenal dengan nama Yosi Mokalu, salah satu personil Project Pop.

Pria kelahiran Jakarta, 27 November 1970 ini menceritakan, saat remaja pernah berada di lingkungan yang didominasi perokok aktif. Namun, sebagai pribadi yang tak mudah mengikuti sesuatu yang sudah banyak dilakukan oleh banyak orang, ia memilih untuk tidak pernah mencoba merokok hingga saat ini.

"Kebetulan saya orangnya cukup anti mainstream, jadi maunya serba kebalik. Saya pun melihat kalau lebih banyak gak kerennya pas kamu merokok," ujar Yosi.

Selain itu, Yosi mengakui didikan dari kedua orang tuanya sejak dahulu, yang mengajarkan akan bahaya rokok berpengaruh besar hingga saat ini. Selain memberi contoh baik pada anak-anaknya, orang tua Yosi sangat terbuka untuk mengatakan kebiasaan tidak baik, yang tentunya berakibat fatal pada kesehatan.

Karena itulah, Yosi mengaku tidak peduli dengan ejekan yang datang padanya saat tidak merokok di tengah teman-teman yang memiliki kebiasaan buruk tersebut. Justru, ia merasa ejekan tersebut membuatnya semakin kuat dan bertahan dengan pendiriannya yang lurus.

"Kalau ada yang mulutnya pedas, bilang gak jantan atau keren merokok, saya bisa serang balik dan memang kata-kata seperti itu gak ada pengaruhnya karena ejekan membuat kita lebih kuat," kata Yosi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement