REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggelar sosialisasi pemanfaatan teknologi satelit LAPAN-A2. Satelit terbaru besutan anak bangsa itu dijadwalkan akan meluncur pada September 2015.
"Satelit LAPAN-A2 akan mengemban misi pemantauan wilayah daratan dan lautan Indonesia dan berpotensi sebagai salah satu sumber informasi spasial," ungkap Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, pada sosialisasi yang berlangsung di IPB International Convention Center, Kamis (13/8).
Thomas menginformasikan, kegiatan tersebut membahas rencana peluncuran satelit, misi, standar operasi dan pemanfaatan, serta potensi pemanfaatan. Seluruh perancangan, pembangunan, dan pengujian satelit LAPAN-A2 hasil pengembangan para peneliti LAPAN itu telah rampung pada Agustus 2012.
Ia menambahkan, pencapaian kemandirian penguasaan teknologi satelit mikro tersebut merupakan langkah maju bagi LAPAN. Sebelumnya, lembaga tersebut berhasil menjalankan program pembangunan satelit LAPAN-A1 atau LAPAN-TUBSAT, hasil kerja sama dengan TU Berlin, Jerman.
"LAPAN-A1 telah diluncurkan pada 2007," kata Thomas.
Nantinya, LAPAN-A2 diorbitkan dengan ketinggian 650 kilometer dari permukaan bumi. Satelit berbobot 78 kilogram itu membawa misi earth surveillance atau pengamatan permukaan bumi, pemantauan kapal laut, dan komunikasi amatir pada orbit dekat ekuatorial.