REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Warga Kampung Pengarengan dan Kampung Kejayan, Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, terlibat tawuran pada Jumat (14/8) malam.
Tawuran yang terjadi tepatnya di depan Kantor Desa Kramatwatu di Jalan Raya Serang-Cilegon itu, dipicu kisruh sengketa pemilihan kepala desa (Pilkades) setempat. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari arah Serang menuju Cilegon maupun sebaliknya macet total.
Ribuan kendaraan terjebak karena massa memblokade dua jalur di jalan tersebut dan melaklukan aksi bakar ban di tengah jalan. Kejadian ini bermula saat warga Kampung Kejayan, tidak terima karena calon kepala desa dari kampung tersebut kalah dari Kampung Pengarengan.
Ahmad Rofei, salah seorang warga mengungkapkan, tawuran bermula usai acara pelantikan kepala desa terpilih di Kantor Kecamatan Kramatwatu sekitar pukul 17.00.
Selang dua jam kemudian, massa dari Kampung Kejayan mulai memblokade jalan. Blokade tersebut membuat warga Kampung Pangarengan yang hendak menuju lokasi pengajian massal yang melewati Kampung Kejayan tidak bisa lewat.
"Orang Kejayan nggak terima kalau yang menang orang sini," ujarnya.
Menurut Rofei, pertikaian antar kampung tersebut sudah seperti tradisi, sebab sudah sering terjadi, bahkan sejak 1990 silam."Jangankan masalah Pilkades, masalah bola saja ribut," katanya.
Hingga pukul 22.30, tawuran warga masih berlangsung, dan membuat suasana sekitar lokasi terasa mencekam.