REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengirimkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Papua. Mereka membantu mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Trigana Air.
"Sudah diberangkat ahli forensik. DNA, ada juga ahli gigi untuk identifikasi," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat dihubungi, Senin (17/8).
Menurut Badrodin, Tim DVI Polri akan bergabung dengan tim dari Polda Papua. Bandara Sentani merupakan posko pusat dari Tim DVI Polri.
Namun, Badrodin belum bisa memastikan apakah tim akan terjun langsung ke lokasi jatuhnya pesawat. Badrodin menegaskan, Polri siap menambah anggota maupun peralatan untuk kepentingan evakuasi jika memang dibutuhkan.
Sebelumnya, pesawat Trigana ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL-257 dengan rute Jayapura-Oksibil jatuh. Pesawat yang membawa 49 penumpang dan lima orang kru tersebut hilang kontak pada Ahad (16/8) siang. Hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan.