Senin 31 Aug 2015 16:19 WIB

Tim DVI tak Bisa Identifikasi Sisa Potongan Tubuh Jenazah Trigana Air

Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8).  (Antara/Andika Wahyu)
Foto: Antara/Andika Wahyu
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim DVI Polda Papua tidak bisa mengidentifikasi paket yang dikirim dari Oksibil berupa sisa potongan korban pesawat Trigana yang jatuh 16 Agustus lalu di Distrik Oksob.

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Ramond kepada Antara, Senin, mengakui, paket yang diterima Senin siang memang berisi serpihan korban, namun tim tidak lagi bisa memeriksa secara manual. Pemeriksaan secara manual, yakni melalui gigi dan sidik jari sudah tidak bisa lagi dilakukan sehingga hanya bisa menunggu hasil penelitian melalui DNA, kata Ramond.

Sementara itu, warga Oksibil melalui Polres Pegunungan Bintang telah mengirim satu kulbox berisi serpihan milik korban pesawat Trigana Air dengan kode penerbangan PK-YRN ATR42. Tim DVI baru berhasil mengidentifikasi 27 orang dari 54 penumpang dan kru yang turut dalam penerbangan tersebut.

Ke-27 jenazah korban yang sudah teridentifikasi seluruhnya sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan yang belum teridentifikasi masih menunggu hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan di Jakarta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement