REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar Munas Jakarta, Agung Laksono mengecam adanya atributisasi PKI di berbagai daerah baru baru ini. Sebab komunisme tidak sesuai dengan prinsip berbangsa dan bernegara.
"Hati hati dengan komunisme. Partai Golkar menolak adanya segala sesuatu yang berkaitan dengan komunisme," ujarnya saat melangsungkan upacara 17 Agustus di Kantor DPP Golkar Senin (17/8).
Ia menegaskan fakta sejarah membuktikan komunisme tak sesuai untuk budaya dan bangsa Indonesia. Seperti, ungkap dia, beberapa pemberontakan PKI mulai dari tahun 1926, 1948 dan juga 1965 menunjukkan betapa kejamnya PKI.
"Maka dari itu jangan sampai ada upaya mengusung kembali hal hal yang berkaitan dengan PKI dan juga komunisme," katanya.
Agung menyatakan penting sekali untuk memegang erat prinsip Pancasila dalan berbangsa dan bernegara. Yakni berfungsi sebagai pelindung dan perekat kehidupan.
"Pancasila sejauh ini sudah paripurna. Sifatnya ini dapat menangkal ideologi berbahaya seperti komunisme," jelasnya.