REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bahasa Indonesia diharapkan bisa maju di dunia internasional. Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Mahsun mengatakan bahasa Indonesia akan ditargetkan menjadi bahasa perajut atau persatuan kebhinekaan bangsa di tingkat Asia Tenggara. Ia berpendapat, target ini tidak terlalu berlebihan. Hal ini karena bahasa Indonesia sudah terbukti mampu merajut kebhinekaan yang sangat kompleks di Indonesia.
Agar bisa merealisasikan target itu, Mahsun menjelaskan, badan bahasa pun melakukan berbagai upaya. Dia mengatakan bahasa Indonesia perlu diperkuat di dalam internal masyarakat Indonesia sendiri. Misal, tambahnya, melalui kegiatan literasi, serta standarisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Dengan masuknya era MEA nanti, Indonesia akan mulai berintegrasi dengan bangsa lain. Karena itu, Indonesia perlu membuat kebijakan strategis dan diplomasi kebahasaan. Sehingga, lanjut dia, bisa memajukan bahasa Indonesia dan menjadi bahasa sesama warga MEA kelak.
Masyarakat adat pun ikut dilibatkan dalam upaya menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu di MEA. Masayarakat adat diharapkan bisa melindungi bahasa lokal dan bahasa negeri ini. Pasalnya, kata dia, ketika MEA nanti bahasa Indonesia jelas akan digempur dengan bahasa asing, terutama bahasa Inggris.