Kamis 20 Aug 2015 13:43 WIB

Wabah Campak di Universitas Queensland Memburuk

Universitas Queensland sedang menghadapi wabah campak di kampus mereka di Brisbane.
Foto: abc
Universitas Queensland sedang menghadapi wabah campak di kampus mereka di Brisbane.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Wabah campak yang kini sedang melanda kampus Universitas Queensland (UQ) terus memburuk. Otoritas kesehatan Queensland terpaksa mendirikan klinik vaksinasi di kampus UQ di Kota Brisbane.

Tercatat sudah empat orang mahasiswa UQ positif didiagnosa campak. dalam kurun waktu lima pekan. Penyakit ini disebabkan virus yang sangat menular.

 

Diyakini pasien terakhir yang positif terkena campak melakukan kontak dengan mahasiswa yang terinfeksi virus campak ketika mengikuti perkuliahan.

 

James Smith dari RS Metro North dan Layanan Kesehatan mengatakan keempat pasien terpapar virus campak ini pernah berada di sejumlah lokasi di kampus UQ ketika terinfeksi virus ini. Lokasi tersebut di antaranya, Universitas Queensland, St Lucia antara 11-19 Augustus 2015, Indooroopilly Shopping Centre pada Kamis 13 Agustus 2015, The Royal Exchange (RE) Hotel pada Sabtu 15 Agustus 2015 dan Taringa Day and Night Medical Centre Ahad malam, 16 Agustus 2015

 

Smith mengatakan mahasiswa UQ lainnya dan anggora masyarakat yang merasa pernah berada di sejumlah lokasi itu harus waspada jika merasakan gejala-gejala terinfeksi campak seperti demam, kelelahan, hidung berair, batuk, mata merah dan gatal-gatal di kulit.

 

"Campak bisa sangat membuat tertekan karena mereka yang terinfeksi virus campak dapat memicu komolikasi serius, seperti  pneumonia dan  encephalitis (radang otak). Campak juga merupakan virus yang sangat menular yaitu dari satu orang ke orang lain hanya dengan percikan ludah kecil ketika pasien batuk atau bersin. Kami mendorong orang untuk memeriksakan apakah mereka pernah mendapat vaksinasi campak atau belum," katanya.

 

Smith mengatakan klinik vaksinasi ini akan didirikan di UQ pekan ini dan dia mendorong mahasiswa UQ yang tinggal di kampus untuk datang dan memvaksinasikan diri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement