REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 88 armada bus TransJabodetabek mulai beroperasi pada Senin (24/8). Tarif yang akan dikenakan sebesar Rp 9.000. Direktur Utama Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa, mengatakan peluncuran bus transjabodetabek dilaksanakan Jumat (21/8) sore.
Masyarakat Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok dan Kota Bekasi nantinya bisa memanfaatkan moda transportasi umum ini. "Bus TransJabodetabek mulai beroperasi pada Senin. Masyarakat bisa langsung memanfaatkan melalui koridor yang ada di daerah masing-masing," ujar Pande saat dikonfirmasi Republika Online, Jumat.
Dia menjelaskan, ada empat koridor yang disediakan untuk transjabodetabek. Keempatnya adalah Koridor I (melayani rute Ciputat-Blok M/ 10 armada), Koridor II (melayani rute Depok-PGC-Grogol/ 25 armada), Koridor III (melayani rute Poris Plawad-Kemayoran/ 25 armada) dan Koridor IV (melayani rute Harapan Indah-Bekasi-Pasar Baru/ 28 armada).
Pande melanjutkan, tarif sementara yang akan dikenakan bagi penumpang sebesar Rp 9.000. Pihak PPD akan melalukan perjanjian dengan TransJakarta untuk integrasi penumpang. "Integrasi dilakukan untuk memudahkan penumpang. Mereka yang naik dari halte di daerah nantinya tidak perlu membayar lagi saat naik dari halte bus TransJakarta," tuturnya.
Dia menambahkan, sistem e-tiket TransJabodetabek belum diterapkan di semua koridor. Penumpang dapat naik dari halte di koridor daerah masing-masing dan membayar di atas bus. Bukti pembayaran menggunakan karcis yang diberikan di atas bus.