Sabtu 22 Aug 2015 06:18 WIB

Lima: tak Elok DPR Minta Fasilitas Tapi Kinerja Memprihatinkan

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
 Direktur Lingkar Madani (lima) Ray Rangkuti (kanan) memberikan pemaparannya saat berdiskusi dihadapan media di Jakarta, Jumat (21/8).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Direktur Lingkar Madani (lima) Ray Rangkuti (kanan) memberikan pemaparannya saat berdiskusi dihadapan media di Jakarta, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Lima, Ray Rangkuti menyatakan sikap DPR sekarang simbol dari syahwat politik yang tinggi. Ini menyikapi keinginan DPR yang hendak membangun gedung baru.

"Jadi mereka tak paham urgensi dan skala prioritas," ujarnya dalam sebuah diskusi, Jumat (21/8).

Dia menyatakan sejauh ini belum melihat urgensi pembangunan gedung DPR yang baru. Sebab fasilitas sekarang sejauh ini masih memadai. Misal dia memberi contoh tentang kapasitas Gedung DPR yang dirasa kurang luas.

Faktanya justru menunjukkan hal sebaliknya. Saat ini meski ada tambahan satu fraksi di DPR, kapasitas gedung ternyata masih bisa menampung.

Hal lainnya, kata dia, seperti ide pembangunan alun alun demokrasi juga tak dirasa terlalu penting. Sebab itu tak mendesak untuk dibangun sekarang.

"Nah ini semua bukti DPR belum bisa menentukan skala prioritas. Padahal tidak elok minta fasilitas jika kinerja masih memprihatinkan," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement