Senin 24 Aug 2015 01:31 WIB
Rusuh Kampung Pulo

DKI Ingin Bagikan Kasur pada Warga Kampung Pulo

Rep: C26/ Red: Ilham
  Warga korban penggusuran Kampung Pulo mengangkut barang-barang ke Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta, Jumat (21/8).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga korban penggusuran Kampung Pulo mengangkut barang-barang ke Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta, Jumat (21/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pemerintah akan memberikan kasur kepada warga Kampung Pulo yang telah pindah ke Rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Bantuan ini akan diberikan ke semua rumah yang tergusur.

"Yang di Kampung Pulo semua mau kami kasih kasur ini. Tadi cuma mau 100, sekarang mesti semua baru adil," kata Ahok kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (23/8).

Menurutnya, pemberian itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya. Ia menyebut, bahkan dulu saat warga Muara Baru digusur beberapa waktu lalu, Pemprov  tak hanya memberikan kasur, tapi juga perlatan rumah tangga lainnya. Ini dikarenakan kondisi mereka saat itu kebanjiran hingga tak ada lagi barang yang bisa dibawa.

Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Ika Lestari Aji membenarkan rencana pemberian kasur itu. Menurutnya, ini hasil kerja sama dan sumbangan dari perusahaan di Jakarta. Jumlah kasur yang akan dibagikan sesuai dengan rumah penduduk yang telah digusur.

"Kita rencana mau kasih kasur, PT Duta Abadi Primantara akan memberikan kasus sebanyak 527 unit," ujar Ika di lokasi yang sama.

Ia menambahkan, untuk sementara bantuan masih hanya berupa kasur. Karena itu, ia mengharap pihak Corporate Social Reponsibilty (CSR) lainnya bisa tergerak untuk juga memberikan sumbangan. "Kayak di Marunda, ada yang bantu TV. Itu semua dari CSR. Mudah-mudahan juga seperti itu," harapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement