REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta tambahan 400 unit pompa air ke Kementerian Pertanian untuk mengatasi kekeringan di provinsi kepulauan itu.
Permintaan tambahan itu karena bantuan yang diberikan sebelumnya sebanyak 121 unit tidak cukup untuk memenuhi permintaan para petani di daerah itu.
"Kami sudah menerima laporan dari daerah-daerah dan sudah mengusulkan tambahan 400 unit pompa air ke Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur Yohanis Tay, Senin (24/8).
Hanya saja, usulan itu belum mendapat respons dari Kementerian Pertanian.
"Usulan baru dikirim pekan lalu. Kita harapkan dalam waktu dekat ini sudah ada bantuan tambahan," katanya.
Menurut dia, pompa air sangat dibutuhkan untuk memasok air ke areal persawahan yang saat ini mengalami kekeringan karena tidak ada pasokan air.
Dia mengatakan dengan adanya pompa air, maka ancaman kekeringan yang bisa berdampak pada menurunnya hasil produksi padi tahun ini bisa ditekan.
Mengenai dampak kekeringan saat ini, dia mengatakan masih secara sporadis dan belum berdampak signifikan terhadap hasil produksi.
Namun, langkah-langkah penanganan tetap diperlukan untuk menjaga agar hasil produksi tidak mengalami penurunan secara drastis.