REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie sempat berguyon kelelahan saat diwawancarai oleh Tim Pansel KPK. Wawancara ini sebagai rangkaian seleksi akhir Capim KPK.
"Ini sudah satu jam, sudah mau selesai kan wawancaranya," tanya Jimly kepada sembilan srikandi pansel KPK saat wawancara terbuka Capim KPK di Sekertariat Negara, Selasa (25/8).
"Masih 30 menit lagi pak, masih ada empat Pansel yang akan bertanya," jawab anggota pansel, Harkristuti Haskrisnowo kepada Jimly .
"Lama sekali ya, bagaimana nanti di DPR bisa-bisa seharian penuh," ucap mantan ketua MK tersebut.
Pada hari ini, 19 Capim KPK mengikuti wawancara terbuka. Diantaranya Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono; Mayor Jenderal (Purn) Hendardi Soepandji; Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie; Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo; Dosen Hukum Universitas Hasanuddin La Ode Muhammad Syarif; Dosen Akuntansi Universitas Gadjah Mada Mohammad Gudono; dan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono.
Wawancara terbuka dilakukan sejak 24 Agustus dan akan selesai 26 Agustus 2015. Sebelumnya, Pansel KPK telah mengumumkan 19 nama Capim yang lolos ke tahap berikutnya. Nantinya, dari 19 nama itu akan dikerucutkan menjadi 8 nama untuk dikirimkan ke Presiden Jokowi ke DPR .