Rabu 26 Aug 2015 12:43 WIB
Penggusuran Kampung Pulo

Ahok: Rusunawa Jatinegara Permintaan Warga

Tampak alat berat crane sedang beroperasi melakukan pemasangan tiang pancang dekat sisa-sisa bangunan rumah yang tergusur normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Selasa (25/8).    (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tampak alat berat crane sedang beroperasi melakukan pemasangan tiang pancang dekat sisa-sisa bangunan rumah yang tergusur normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Jatinegara, Selasa (25/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat dibangun berdasarkan permintaan warga Kampung Pulo.

"Warga Kampung pulo sendiri yang meminta," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/8).

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, warga Kampung Pulo sendiri yang meminta agar dibuatkan hunian yang lebih layak. Namun lokasinya, kata dia, tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya semula.

"Warga Kampung Pulo sendiri yang minta agar dikasih tempat tinggal yang lebih baik, tapi lokasinya jangan terlalu jauh dari situ. Kita (Pemprov DKI) langsung cari-cari lahan di sekitar Kampung Pulo itu," ujar Ahok.

Atas dasar permintaan tersebut, kata Ahok, akhirnya Pemprov DKI memutuskan untuk merobohkan bangunan kantor Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jakarta Timur. Kemudian, dibangunlah rusunawa. "Makanya, kita putuskan untuk membongkar gedung Sudin PU, lalu kita jadikan rusunawa," tutur Ahok.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement