Jumat 28 Aug 2015 14:25 WIB

Menteri PU Klaim tak Ada Waduk yang Kering

Waduk mengering.Sejumlah warga mengamati air di Waduk Dawuhan yang sudah mulai mengering, di Desa Plumpungrejo, Wonoasri, Madiun, Jawa Timur,Selasa (9/9).
Waduk mengering.Sejumlah warga mengamati air di Waduk Dawuhan yang sudah mulai mengering, di Desa Plumpungrejo, Wonoasri, Madiun, Jawa Timur,Selasa (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengatakan tidak ada waduk di Indonesia yang kering meskipun terjadi kemarau panjang.

"Kami memonitor 91 waduk, sampai saat ini tidak ada satu pun yang kering. Itu semua masih siap terutama untuk musim tanam pertama, Oktober-Maret," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (28/8).

Menteri mengatakan hal itu kepada wartawan saat mengunjungi pembangunan Bendung Slinga di Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Ia mengakui bahwa pintu air beberapa waduk ditutup pada bulan Agustus karena digunakan untuk memperbaiki saluran irigasi.

"Itu memang jadwal pengeringan untuk pemeliharaan. Dibuka nanti paling cepat awal September, ada yang pertengahan (September, red.) sambil mengharapkan nanti November-Desember sudah hujan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, untuk musim tanam Oktober-Maret selama areal persawahan itu di dalam sistem irigasi waduk harus menunggu hingga bulan September. "Bukan apa-apa tapi karena Agustus ini jadwal-jadwal pengeringan untuk pemeliharaan saluran. Jadi saluran dikeringkan bukan karena kering tapi karena jadwal pengeringan," tegasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement