Sabtu 29 Aug 2015 00:20 WIB

TNI AL Berhasil Amakan Penimbun BBM Ilegal

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penangkapan penyelundupan BBM ilegal oleh aparat keamanan (ilustrasi).
Foto: Antara
Penangkapan penyelundupan BBM ilegal oleh aparat keamanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Western Fleet Quick Response (WFQR), yang berada di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), berhasil mengamankan pemilik kapal MT Mascot II. Kapal MT Mascot II sebelumnya sempat ditangkap lantaran kedapatan mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal pada 10 Agustus silam.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Koarmabar (Kadispenarmabar), Letkol Laut Ariris Miftachurrahman, tersangka pemilik kapal MT Mascott II itu diketahui bernama Jefry. Penangkapan itu dilakukan oleh tim WFQR IV pada Jumat (28/7) sore di Nagoya, Batam, Kepulauan Riau.

Nantinya, tersangka pemilik kapal MT Mascott II ini akan diperiksa oleh pihak terkait atas keterlibatan dalam penyelundupan BBM ilegal.Sebelumnya, pada 10 Agustus, kapal MT Mascott II diamankan oleh KRI Silas Papare-386 pada posisi 04 05 15 U-107 05 50 T atau sekitar 140 mil laut arah barat Ranai, Kepulauan Natuna.

Dalam penangkapan itu, sembilan orang Anak Buah Kapal, yang rata-rata berasal dari Indonesia, dan nakhoda itu berhasil ditangkap. ''Kapal itu diduga melakukan over ship muatan di laut dari kapal asing sebanyak tiga kali,'' tutur Kadispenarmabar, Jumat (28/8).

Ariris menambahkan, jumlah total muatan BBM yang dipindahkan dari kapal asing itu mencapai 253 ton. Tidak hanya itu, selain kedapatan melakukan praktek over ship ilegal di tengah laut, kapal MT Mascott II terbukti tidak memiliki surat-surat dan dokumen resmi.

''Kapal berbendera Mongolia itu terbukti melakukan pelanggaran yakni muatan tidak dilengkapi dokumen muatan, crew list tidak sesuai, ABK juga tidak dilengkapi buku pelaut,'' ujar Kadispenarmabar. Selain itu dalam pemeriksaan itu juga ditemukan sejumlah barang bukti lain, yaitu dua pucuk senapan angin kaliber 4,5 mm dan dua bendera asing (Malaysia dan Mongolia).

Untuk saat ini, MT Mascott II masih berada di Dermaga Pos TNI AL (Posal) Penagi. Sedangkan sembilan ABK masih diamankan di Pomal Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai guna menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement