Ahad 30 Aug 2015 15:37 WIB

Pengumuman Tersangka Capim KPK Dinilai Bukan Intervensi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ilham
Wakil Ketua Komisi III DPR M Nasir Jamil (kanan).
Foto: Antara
Wakil Ketua Komisi III DPR M Nasir Jamil (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil menilai pengumuman tersangka bagi Calon Pimpinan (KPK) bukan intervensi Kepolisian terhadap Panitia Seleksi (Pansel). Penetapan tersangka bagi Capim dinilai lebih baik dibandingkan setelah nama-nama tersebut masuk pada Presiden dan DPR.

"Justru lebih gawat lagi ketika nama tersangka sudah ada di tangan Presiden atau DPR," ujar dia pada ROL, Ahad (30/8).

Berkaca dari kasus calon Kapolri Budi Gunawan sebelumnya, lanjut Nasir, saat itu Pansel Kapolri main masukan nama tanpa ada pertimbangan rekam jejak. Sehingga penetapan Kapolri harus bermasalah.

Menurut dia, langkah Polri bukanlah intervensi, karena para Capim belum menjadi pimpinan KPK. Bahkan, ketika mereka menjadi pemimpin KPK pun, kata dia, jika memang terbukti memiliki kesalahan maka harus mengundurkan diri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement