Senin 31 Aug 2015 07:22 WIB
Malaysia bergolak

Najib Sebut Demonstrasi Malaysia Haram

Demo warga Kuala Lumpur untuk turunkan PM Najib Rajak
Foto: Channelnewsasia.com
Demo warga Kuala Lumpur untuk turunkan PM Najib Rajak

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengecam pelaksanaan demonstrasi besar-besaran di Kuala Lumpur. Ia menyebut demonstrasi yang menuntutnya mundur adalah haram.

Hal itu disampaikan dalam pidato tahunan jelang Hari Kemerdekaan, Ahad (30/8) malam.

Puluhan ribu massa yang tergabung dalam gerakan Bersih 4 turun ke jalanan kota di Malaysia, Sabtu dan Ahad. Mereka menuntut sang perdana menteri mundur lantaran diduga terlibat dalam skandal korupsi.

"Sebelum saya menyatakan statemen lebih lanjut, saya meminta semua orang di sini yang duduk atau berdiri, tanpa harus membuang waktu mari kita fokuskan perhatian untuk diam, merenung dan menutup mata kita," ujar Najib.

"Faktanya kita berkumpul di sini secara damai, dan ini merupakan warisan pemimpin negara kita, dan mereka yang mempertahankan negara. Karena itu kita menentang demonstrasi."

Sementara itu polisi mengatakan, demonstrasi yang digelar bersih pada Ahad lebih kecil dari sebelumnya. Hanya ada sekitar 29 ribu orang. Namun Bersih menyatakan demonstran yang turun ke jalan mencapai 200 ribu orang.

Pemerintah telah memblokir situs Bersih, dan melarang menggunakan pakaian kuning yang menjadi simbol pergerakan. Mantan perdana menteri Mahathir Muhammad meminta rakyat turun ke jalan dan menjungkalkan Najib.

sumber : Aljazirah
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement