Selasa 01 Sep 2015 01:10 WIB
Buruh Bergerak

Menaker: Demo Buruh Jangan Sampai Anarkis

Rep: c 02/ Red: Indah Wulandari
Demo Buruh
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Demo Buruh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri  berkoordinasi dengan instansi pemerintahan agar demonstrasi buruh, Selasa (1/9) besok tidak berlangsung anarkis.  

 

“Terkait adanya rencana unjuk rasa para pekerja atau buruh.Kami telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi pemerintahan yang terkait di bidang  perekonomian ataupun kemanan. Kami juga berkoordinasi dengan teman-teman serikat,” kata Hanif, Senin (31/8).   

Koordinasi itu, menurutnya, ia lakukan karena beberapa tuntutan ribuan buruh tidak hanya menjadi masalah Kemenaker saja.  Masalah pemutusan hubungan kerja (PHK), dinilainya, menjadi masalah perekonomian yang juga ditangani beberapa instansi terkait. 

 

Untuk itu, Hanif kembali meminta pekerja dan buruh yang terlibat dalam aksi agar tidak anarkis dan tidak mengganggu kepentingan umum.  Lantaran pemerintah akan terus berupaya untuk memperbaiki situasi dan terus melakukan koordinasi.  

 

“Demo buruh jangan sampai anarkis apalagi merusak kepentingan umum,” imbau dia lagi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement