REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Ratusan aparat kepolisian dan TNI mengamankan sejumlah tempat strategis guna menghindari pergerakan aksi buruh dari wilayah Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang. Buruh di tiga wilayah itu akan bergabung dengan aksi buruh lainnya di Istana Negara, Jakarta.
Polres Kota Cilegon bersama TNI mengerahkan 200 personilnya untuk menjaga sejumlah pintu tol, yakni Pintu Tol Merak, Pintu Tol Cilegon Barat, Pintu Tol Cilegon Timur, dan di kawasan Industri Krakatau Steel. "Kita melakukan penjagaan dibantu oleh TNI di pintu tol antisipasi pemblokiran jalan tol oleh buruh, dan didepan kawasan Industri Cilegon kita jaga. Namun hingga saat ini berjalan lancar dan aman," kata Kabag Ops Polres Cilegon, Kompol Saiful Mustofa, Selasa (1/9).
Polres Serang menerjunkan 258 personilnya untuk menjaga titik strategis yang ada di kota dan kabupaten Serang. Yakni, Pintu Tol Serang Barat, Pintu Tol Serang Timur, Pintu Tol Serang Barat, dan perbatasan antara Kabupaten Serang dengan Kabupaten Tangerang.
Penjagaan ini juga dilakukan guna menghindai aksi anarkis dari para buruh. Seperti pemblokiran jalan tol yang bisa mengganggu pengguna jalan lain dan tak menutup kemungkinan bisa saja melumpuhkan perekonomian.
Tak hanya itu, petugas dari Polres Serang pun mengawal massa aksi buruh sampai ke wilayah perbatasan Kabupaten Serang dengan Kabupaten Tangerang. "Kita hanya kawal dan mengamankan sampai Ciujung, agar tidak ada giat anarkis yang dilakukan buruh menuju Jakarta," kata Kapolres Serang, AKBP Nunung Syaifuddin.