Selasa 01 Sep 2015 18:42 WIB
Buruh Bergerak

Polda Metro: Demo Buruh tanpa Insiden

 Buruh melakukan aksi di bundaran Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/9).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Buruh melakukan aksi di bundaran Patung Kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengklaim aksi unjuk rasa buruh berlangsung tanpa insiden ketertiban umum di kawasan Jabodetabek.

"Situasi semua aman kondusif dan aman karena tidak satu pun sweeping dan perusakan di Jabodetabek," katanya di Jakarta, Selasa (1/9).

Selain itu, Tito mengungkapkan, kondisi arus lalu lintas kendaraan juga lancar di sekitar lokasi unjuk rasa buruh seperti di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Kepadatan arus lalu lintas, kata dia, hanya terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat saat rombongan buruh tiba untuk menggelar aksi.

"Lalu lintas relatif lancar kecuali di sekitar Monas," ujarnya.

Tito menuturkan, perwakilan pimpinan serikat buruh juga diterima Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Menteri Kesehatan, dan Menteri Ketenagakerjaan.

Ia menggambarkan dialog antara pimpinan serikat pekerja dan tiga pejabat negara itu berlangsung kondusif.

Para buruh juga meninggalkan lokasi unjuk rasa secara tertib dengan pengawalan dari anggota kepolisian. Terkait dengan ancaman buruh akan mogok nasional pada November 2015 jika tuntutan tidak dipenuhi, Tito mengaku belum menerima informasi rencana tersebut.

Namun ia menegaskan Menkopolhukam berjanji akan mempertimbangkan tuntutan para buruh meskipun penyelesaiannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Pada kesempatan itu, mantan Kapolda Papua itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada buruh, anggota Polri, TNI, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para menteri terkait yang telah mendukung aksi buruh berlangsung tertib.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement